Jika teman-teman mencari
naskah drama tapi bingung dengan beberapa pertimbangan yang kurang pas dihati. semoga dapat membantu tugas sekolah atau mau mencari referensi silahkan baca atau copas saja karna saya juga copas copas gitu hehehe. karna maklumi saja lagi belajar bikin blog yang cepat.
Judul : Hantu bukan sih?
Karya : Pram d'Neville
Drama ini memerankan 8
pemain, diantaranya terdapat seorang yang berpakaian seperti penjaga malam,
suster ngesot, Kuntil Anak, Mak Lampir, 3 orang tuyul, dan seorang suster...
Drama ini berkisah tentang
seorang penjaga malam yang ingin melihat-lihat keadaan yang ada di sekitar
kuburan akan tetapi niatnya tak disambut baik dgn penghuninya.
Awal kisah....
Sarapudin: Tadi aku melihat
kalau disini ada yang aneh. Tapi dimananya ya? Jangan panggil nama Udin,
Sarapudinapudin. Kalo wilayah
cihantu ini tidak aman. Hahahah.... (menyombongkankan diri)
Tiba-tiba saja HPnya
berbunyi...
Sarapudin: Hai honey, lagi
apa kau?
Pacar sarapudin (Hp): Aku
lagi mikirin abang. Abang jangan lama ya pulangnya. Aku haus bang...
Sarapudin: Bah! Kau ini macam
mana pula. Tinggal minum lah dek, honey sayangku.
Pacar sarapudin (Hp): Ahh,
abg tak romantis kali pun.
Sarapudin: Abang mau romantis
macam mana pu...
Kuntil Anak: (Muncul
tiba-tiba) Hihihi..... Berisik tau ngk! Pake acara nelpon pacar segala. Kita!
Kita juga punya pacar kaleess....
Mak Lampir: Iya, berisik
banget. Kupingku jadi budeg nih. Dasar satpam tolol. Ehh, siapa kau?
Kuntil Anak: Kau tak kenal
aku? Oke... Kenalin ya, namaku Kuntil Anak tralala trilili hihihiiii.....
Mak Lampir: Wahh namanya
bagus (Bangga) aku kira, Kuntil Anak yang ada di kulit...
Kuntil Anak: Itu kutil
kale...!! Siapa nama mu?
Mak Lampir: Aku Mak
Lampir.......
Kuntil Anak: Apa? Mak vampir,
jauh donk.
Mak Lampir: MAK LAMPIRR
WOYYYY....
Kuntil Anak: Oh Mak
lampir.... Kau kenal siapa penjaga itu?
Sarapudin: Tidak adek, abg
sendiri lah.
Kuntil Anak: Ahh siapa yang
bicara padamu manusia begok!! Kamu tinggal dimana?
Sarapudin: Ahh masa adek
lupa, kita kan didaerah yang sama.
Kuntil Anak: Kubunuh juga
orang ini.
Mak Lampir: Ehh ehh jangan
donk. Mending kita kerjain aja dulu.
Kuntil Anak: Oh iya....
Ayokk!
Ketika akan menuju Sarapudin.
Mak lampir menginjak kaki salah satu dari para tuyul...
Mak Lampir: Awww....!!!!
Tuyul 1: Arrgghh! (menjerit
kesakitan)
Tuyul 2: Knapa 'Tak?
Tuyul 1: Seperti kau tidak botak
saja. Kakiku di di..... (menunjuk Mak Lampir lampir).
Tuyul 2: Siapa?
Tuyul 3: Kalian berisik ya!
Jgn ribut tengah malam, besok kita kan mau sekolah. Nah setelah sekolah pasti
dapat duit.
Tuyul 1: MAK LAMPIRRRRR.....!!
Tuyul 2: Apaaaaa??? Mak Lampirr....
Tuyul 3: Ahh Mak Lampir,
tante itu kan juga hantu. Kok kalian takut? (datar).
Tuyul 1 dan 2: Oh iya ya....
hahahaha!!
Mak: Ngapain masih tidur?
Udah bangun sanah. Ada penjaga malam tuh...
Semua tuyul: Mana tante?
Mak: Itu....!! (menunjuk
sarapudin)
Kun: Ehh, ngk boleh gitu. Kan
dia ngk jahat sama kita.
Tuy 2: Tadi tante mau bunuh
dia kan? (berbicara pada kunti).
Mak : Betul kata botak ini,
knapa kau berubah pikiran?
Tuy 3: Memangnya mbak kun
cinta ya sama mamang penjaga itu?
Kun: Hmm bukan begitu, cinta
sih nggak. aku baru ingat siapa dy. Dulu..... (mikir sejenak) dia pernah
membantu
aku saat aku ingin di
perkosa. Yah, gitu deh. Tapi dianya yang babak belur trus aku diperkosa dan
mati deh.... (nada pasrah)
Sus: Knapa dulu kau tak
panggil aku? Biar aku yang menakuti siapa yang akan membunuhmu.
Tuyul 1 dan 2 menjauh dari
Mak lampir, kunti, suster ngesot, dan tuyul satu lagi.
Tuyul 1: Heh tak! Yukk kita
kerjain satpam itu.
Tuyul 2: ayokk ayokk... :)
Sementara itu tuyul 1 dan 2
mengganggu sarapudin.
Kun: Aku dulu belum kenal kau
surti!! Knapa juga dulu kau tak mengenalkan diri padaku?
Mak: Karena kita hantu, jadi
mana mungkin kau bisa melihat kami.
Sus: Betul itu tut!! (Tuti si
nama kuntil anak).
Tuyul 3: Apa yang mereka mau
dari tante sis tan? (tanya tuyul pada kunti).
Kun: Dulu aku biduan, aku
sangaaattt cantik. Dengan kecantikanku mereka ingin mendapatkan keperawananku
tapi
karena aku meronta pada
mereka. Alhasil aku dibunuhnya.
Mak: Akhh.... geram aku
mendengarnya. Andai saja waktu itu aku di dekatmu. Pasti aku sudah membunuh
siapa
yang ingin memperkosa mu.
Kun: Hmm.... sudahla. Itu
juga sudah lama.
Tuyul 3: Kapan tante?
Sus: Tahun 2012 ya?
Kun: Bukan....
Mak: Pasti kemaren!
Kun: Masih tidak tepat. Aku
meninggal pada tahun 2000.
Mak: Alamak!! Berarti
kau meninggal sebelum kami donk.
Sus: Omaigatttt!!!
Tuyul 3: Aneh aneh aneh.....
Kun: Tapi aku tetap awet
kannn??! Hihihiiii.......
GEDEBUGGGHHH !!!
Suara sarapudin yang menumbur
tembok karena mengejar senter yang dipermainkan oleh tuyul 1 dan tuyul 2.
Tuyul 1: Ahahahaaa..... dia
mati!
Tuyul 2: Mana mungkin secepat
itu goblok. Liat mulutnya masih komat kamit. Pasti dia hanya matahari merah
jambu.
Tuyul 1: Apa itu?
Tuyul 2: Apa kau tak nonton
acara gosip?
Tuyul 1: Hah? Memangnya kau
nonton dimana?
Tuyul 2: Oh iya, kita kan
tidak punya tv. Ya, maksudku PINGSAN!
Para hantu diseberang sana
yang tengah asik ngobrol seketika melihat apa yang terjadi pada sarapudin dan kedua tuyul.
Mak: Heiii!! Apa itu?
Tuyul 1: Hmm, dia pingsan
tante... (menunjuk sarapudin)
Sus: Waah... Kalian apakan?
Tuyul 2: Ngk kita apa-apain
kok tan (berbicara pada suster ngesot).
Kunti: Hihihiiiii..... Kalian
ada-ada saja!
Tuyul 3: Kalo begitu, akan
aku bangun kan dia.
Mak: Yasudah, bangunkan saja
dia.
Tuyul 1 dan 2 pergi menjauh dari
Sarapudin, datanglah tuyul 3 untuk membangunkan sarapudin dengan ritualnya.
Kunti: Heii, surti. Lalu
knapa kau mati dan ngesot seperti ini?
Sus: Dulu... setelah piket
malam.... Oh iya, dulu aku mati karena aku dibonceng dengan pacarku. Lalu
karena
jalannya berlubang, aku
terjatuh dan tiba-tiba saja ada truk yang menumburku. Seketika itu juga aku
mati.
Tuyul 1 dan 2: Hom pi pah!
Tuyul 2: Nah, kau botak. Kau
yang kalah. Maka kau harus mencari usang besok.
Tuyul 1: Aku? Enak saja. Aku
tidak mau. Bukankah kita harus mencari bersama-sama.
Tuyul 2: Aku capek tak... Aku
sudah mencari uang semenjak saat itu.
Kunti: Mengenaskan juga
kematianmu tut. Ckckck.... (berbicara pada suster ngesot).
Mak lampir: Para tuyul itu
ribut sekali. HEI TUYUL! SINI KALIANN....
Tuyul 1: Kita ya tante?
Mak lampir: Bukan..
Tuyul 2: Lalu siapa?
Mak lampir: Aku ada uang,
siapa yang akan mencurinya?
Tuyul 1: Aku aku....!
Tuyul 2: Aku juga yaa
tantee......
Tuyul 1 dan 2 mendekat ke
arah mak lampir.
Suster ngesot: "Saat
itu" apa yang kau maksud tadi, hah tuyul? (berbicara pada tuyul 2).
Tuyul 1: Saat kami mati lah
tante...
Tuyul 2: Betull itu....
Kunti: Heh, paling kalian
mati karena kecebur di kolam, tapi tidak ada yang menolong kalian...
Tuyul 2: salah tante...
Mak lampir: Ohhh, pasti
karena dibunuh ibunya yang depresi.
Tuyul 1: Tante sok tahu. Ibu
kami dulu baik kok.
Suter ngesot: Lalu kenapa?
Tuyul 2: Waktu itu kami lagi
main layangan, trus hmmm trus... (terhenti).
Tuyul 1: Trus kami
mengejarnya, tanpa kami sadari ada kereta api di depan. Lalu kami mati
(menirukan gaya mati seperti tidur).
Tuyul 2: Hahahaha.... Lucuuuu
seekali! (dengan gestur genit).
Mak lampir: Ternyata .....
Suster ngesot: Tunggu, liat
tuyul 3. Satpam itu sudah bangun.
Dilain sisi....
Udin: Ahh, kepalaku pusing.
Tuyul 3: Yesss! Aku
berhasil...
Tuyul 1 dan 2: Hebat!! *tepuk
tangan*
Udin: Hahhh??? Kalian siapa?
Kenapa putih semua?
Kuntil anak: Ya jelas lah
kalau kami ini hantu. Sekarang kau sudah bisa melihat kami ya...
Mak lampir: Aku penguasa
daerah ini. Aku mak lampir.
Suster ngesot: Sedangkan aku
suster ngesot.
Kuntil anak: Lalu aku, aku
lah yang suka mengganggu orang-orang lewat di sekitar sini. Aku si kuntil anak.
Udin: Lalu kalian? (menunjuk
para tuyul).
Semua tuyul: Kami tuyul,
kakak....!
Udin: Hii........ Ternyata
kalian hantu. Knapa kalian mati?
Suster ngesot: Di tabrak
truk...
Udin: Ehh, serem bgt!
Kuntil anak: Aku?
Hihihihiiii...... Aku di perkosa.
Udin: Tragisnya, ehh kau kan
yang waktu itu?
Kuntil anak: Betul, sudahlah
lupakan. Aku sudah jadi hantu.
Semua tuyul: Kami di tabrak
kereta api, kakak. Hahahahaha......
Udin: Menyedihkan sekali
kalian. Lalu, kau mak lampir?
Mak lampir: Hahaha...! Aku
mati akibat rumahku dibakar oleh warga yang iri dengan kakayaanku.
Suster ngesot: Ada yang
datang.
Kunti: Ehh, ayok ayokk tidur!
Perawat orang gilapun
datang...
Perawat: RIBUT SEKALI!!!
KALIAN INI SUDAH BERAPA KALI AKU KATAKAN. KALAU SUDAH MALAM CEPAT TIDUR!!! AKU
CAPEK KALAU KALIAN HARUS MAIN HANTU-HANTUAN TERUSS......!
Kunti: Suster, ada bakso
nggak? Aku lapar....
Perawat: BAKSO, BAKSO...!!
SINI MATAMU KU JADIKAN BAKSO..!
Semua Tuyul : Kalo duit ada
nggak, sus?
Suster: DUIT, DUIT!! BUKANNYA
KALIAN JADI TUYUL. SEHARUSNYA KALIAN PUNYA BANYAK DUIT. MAKANYA SEKOLAH DULU,
LALU JADI TUYUL YANG PROFESIONAL.
Udin: Suster mau jadi pacar
Udin, nggak?
Suster: KAMU LAGI!! SIAPA
JUGA YANG MAU JADI PACAR KAMU. KALO KERJAAN KAMU CUMA JADI SATPAM. SEMBUH DULU
BARU CARI PACAR.
Mak Lampir: Ehh kalian, tidur
cepat! Berisik tau....
Suster: Kalo begini terus,
lama-lama aku yang ikutan jadi gila. Hu-uhh!!!
*Selesai*
semoga anda tidak tertawa.
0 komentar:
Posting Komentar